Minggu, 12 Oktober 2014

Teruntuk : Ayahku

Setiap tetes keringatmu
Setiap hembusan lelah nafasmu
dipenuhi kasih sayang tak henti
Demi aku, kau rela berpayah diterik matahari
Hujan pun tak dapat membatasi mu 
untuk aku anakmu...
Di setiap doamu kau haturkan segenap harapan

Ayah...
Kan ku jaga mimpimu
Yang telah kau tularkan padaku
Kan ku lakukan semampuku untuk membalasmu
Atas pengorbanan yang kau berikan padaku
Aku tahu....
engkau tetap bekerja walau matahari mencoba melemahkanmu
aku tahu...
engkau tetap bekerja dan mengorbankan kesenangan yang harusnya menjadi hakmu di umur emas mu...
engkau bekerja dan bahkan mengorbankan mimpimu yang menjadi hidupmu dulu
engkau teguh bekerja dan mengorbankan waktu bersantaimu yang harusnya engkau dapatkan dimasa senjamu
tapi...
engkau berkata dan tersenyum, “bekerja untukmu adalah kesenanganku, apalagi yang bisa menyenangkanku selain melihatmu?”
engkau masih tersenyum, “bekerja untukmu adalah mimpiku, engkau adalah mimpiku...”
engkau tetap tersenyum, “bekerja untukmu adalah waktu santaiku, engkau menjadi penenang dalam masa senjaku...”

Ayah.....
Kasih sayangmu tak tersurat namun begitu menggeliat di hatimu
Biarpun orang bilang engkau selalu bekerja,
tapi itulah cara engkau mengekspresikan kasihmu...
Orang bilang engkau terlalu keras, sungguh mereka tak mengenalmu...
Orang bilang engkau tak perhatian, sungguh mereka tak mengenalmu
Biarlah semua itu ayah... aku lebih mengenalmu...
Ayah....
Nasihatmu, 
Ketika aku menangis, maka aku akan menangis sendirian
Ketika aku tersenyum, maka seisi dunia akan ikut tersenyum
Ketika aku kecewa, maka hati ini yang sakit sendiri
Ketikaaku legowo, maka hatiku tak kan pernah sakit
Ayah...

Ayah...
kan ku jaga nasihatmu
setiap nafasku
setiap langkah kakiku 
dalam relung hati...
Akan ku kobarkan semua impianmu
Hanya untuk menikmati senyummu 
Di ufuk senjamu 

Ayah...

Tidak ada komentar: