Akhirnya ku
temukan makna gambar di cover novel itu
Dua orang
dibagian atas adalah A Ling dan Ikal. A Ling yang asli orang Tionghoa
sebenarnya mudah dikenali dengan pakaian yang dikenakannya. Khas orang
Tionghoa, merah meradang. Ikal dengan rupa mirip penulisnya sendiri memakai
celemek karena cerita didalam novel sendiri yang mengisahkan penulis yang
berjibaku dengan warung kopi, tepatnya "psikologi kopi".
Dua orang
dibawah adalah maryamah atau lebih dikenal dengan panggilan Enong yang memakai
cadar dan yang berambut pirang adalah Ninochka Stronovsky seorang grand master
catur dunia - yang nantinya bakal menjadi guru jarak jauhnya Maryamah dalam
ekspedisi pencaturan.
Cerita unik
dibalik maryamah yang bercadar adalah karena dia yang menantang syariat dengan
berkeinginan ikut pertandingan catur di acara tahunan 17 agustus nanti. Padahal
saat itu catur adalah permainan orang-orang melayu laki-laki, hanya laki-laki,
perempuan dilarang ikut campur. Maryamah menentang syariat. Bagaimana bisa
seorang perempuan main catur? Ini adalah permainan laki-laki. Semua tokoh
masyarakat menentangnya. Aku tertegun dengan alasan Modin menentang Maryamah
"Alasanku menolak Maryamah adalah karena pertimbangan syariat. Tak perlu
aku berpanjang-panjang dalih. Tak perlu kusitir ayat-ayat. Didalam islam,
perempuan tak boleh berlama-lama bertatapan dengan laiki-laki yang bukan
muhrimnya. Dalam pertandingan catur, hal itu akan terjadi, dan hal itu nyata
melanggar hukum agama."
Maka
kemudian disepakati Maryamah harus memakai cadar - burkak,bahasa melayu- dan
ada kain merah sebagai hijab ditengah-tengah Maryamah dengan lawan tanding
caturnya. Sungguh keputusan yang apik
dan bijaksana.
Novel Cinta
di Dalam Gelas karya ANDREA HIRATA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar