Jumat, 29 Agustus 2014

Sinar itu...

Entah, berapa lama aku duduk termangu di dalam kamar ini...
Jam dinding tak berdetak lagi, sudah kehilangan energi
Buku-buku itu masih terbuka, meminta untuk dibaca lagi
Murotal alqur'an masih berusaha menemani, mencoba mengisi
kekosongan diri...
Sorotnya matahari yg melewati rekahan genteng itu
cukup menyilaukan mata ini
Baju digantungan jemuran pun menikmati sinar
yang menjadikannya kering itu
Air yang basah menyejukkan baju  perlahan hilang
terangkat olehnya
Sinar itu yang memberi jawaban, bahwa aku telah berjam-jam termenung
Dia muncul setelah hati ini mulai terusik

oleh  waktu.

Tidak ada komentar: