Kematian memang benar tidak ada yang dapat memprediksi. Siapa pun itu,
kecuali ALLAH Yang Maha Atas Segala Sesuatu. Hanya Dia yang tahu kapan kita
harus kembali padaNYA. Karena dia yang telah menciptakan kita dengan “Kun
fayakun”. “Kun fayakun” kita terbentuk, kita tercipta lengkap dengan segala
aksesorisnya. Ada tangan, kaki, mulut, mata, hidung, dan aksesoris lain yang
menjadikan kita dinobatkan sebagai bentuk yang sebaik-baiknya. Allah sendiri
yang menobatkan.
Allah menciptakan kita. Kemudian Dia juga yang akan mengambil kita. Hukumnya
siapa yang menanam maka dia yang akan memetik. Tapi terkesan kalau kita dibuat
mainan olehNya. Hushshsh ! jangan pernah berpikiran yang dangkal seperti
itu….cobalah resapi firman Allah berikut, “Dan Aku tidak menciptakan manusia
kecuali supaya mereka menyembah-Ku.”
Allah yang telah menciptakan kita dengan tujuan menjadi pemimpin dan untuk
beribadah kepada-Nya. Tidak semata-mata diciptakan lalu dihilangkan, tapi kita
diberi kesempatan untuk menikmati apa yang Dia berikan kepada kita. Kesempatan
menikmati, melaksanakan, dan mempertanggungjawabkan yang telah kita lakukan.
Sebagai manusia yang baik sudah kewajiban kita bersyukur atas
diciptakannya kita didunia ini. Biarpun nantinya kita akan mati dan pasti itu
terjadi, kita harus tetap bersyukur pada-Nya.
Biarpun kita tau pasti kita akan hilang didunia tapi tidak di akhirat.
Catat dengan baik bahwa kita mati hanya di dunia, di akhirat kita akan hidup
sepanjang masa. Hidup penuh dengan kesenangan kalau kita berlaku baik di dunia
hingga Allah akan cinta dengan kita. Jadilah
manusia yang baik dan taat maka yang menciptakan kita pun akan cinta dengan
kita.
Begitu bahagianya kita jika kita diciptakan dengan kasih sayangNya. Hidup
penuh dengan cintaNya. Berjuang dengan kekuatan cintaNya. Berjuang karena
CintaNya. Mati pun karena kita cinta pada-Nya. Subhanallah….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar