Senin, 04 Juni 2012

Kematian, Memang Tak Terduga


Kematian memang benar tidak ada yang dapat memprediksi. Siapa pun itu, kecuali ALLAH Yang Maha Atas Segala Sesuatu. Hanya Dia yang tahu kapan kita harus kembali padaNYA. Karena dia yang telah menciptakan kita dengan “Kun fayakun”. “Kun fayakun” kita terbentuk, kita tercipta lengkap dengan segala aksesorisnya. Ada tangan, kaki, mulut, mata, hidung, dan aksesoris lain yang menjadikan kita dinobatkan sebagai bentuk yang sebaik-baiknya. Allah sendiri yang menobatkan. 
Allah menciptakan kita. Kemudian Dia juga yang akan mengambil kita. Hukumnya siapa yang menanam maka dia yang akan memetik. Tapi terkesan kalau kita dibuat mainan olehNya. Hushshsh ! jangan pernah berpikiran yang dangkal seperti itu….cobalah resapi firman Allah berikut, “Dan Aku tidak menciptakan manusia kecuali supaya mereka menyembah-Ku.”
Allah yang telah menciptakan kita dengan tujuan menjadi pemimpin dan untuk beribadah kepada-Nya. Tidak semata-mata diciptakan lalu dihilangkan, tapi kita diberi kesempatan untuk menikmati apa yang Dia berikan kepada kita. Kesempatan menikmati, melaksanakan, dan mempertanggungjawabkan yang telah kita lakukan.
Sebagai manusia yang baik sudah kewajiban kita bersyukur atas diciptakannya kita didunia ini. Biarpun nantinya kita akan mati dan pasti itu terjadi, kita harus tetap bersyukur pada-Nya.  Biarpun kita tau pasti kita akan hilang didunia tapi tidak di akhirat. Catat dengan baik bahwa kita mati hanya di dunia, di akhirat kita akan hidup sepanjang masa. Hidup penuh dengan kesenangan kalau kita berlaku baik di dunia hingga Allah akan cinta dengan kita.  Jadilah manusia yang baik dan taat maka yang menciptakan kita pun akan cinta dengan kita.
Begitu bahagianya kita jika kita diciptakan dengan kasih sayangNya. Hidup penuh dengan cintaNya. Berjuang dengan kekuatan cintaNya. Berjuang karena CintaNya. Mati pun karena kita cinta pada-Nya. Subhanallah….

Tidak ada komentar: