Aku tak
rela
Sungguh aku
menentang kamu berhenti ditengah-tengah jalan ini...
Perlahan-lahan
menepi dengan alibi istirahat sebentar saja, namun aku menunggu dan menunggu
engkau tak jua kembali ke jalan ini. Kamu masih melenggang indah ditepi jalan
menikmati pemandangan dan aku tau kamu ingin segera lari mendekat ke
fatamorgana yang menyilaukan matamu dan membutakan hati mu itu. Tapi aku tetap
mengayuh perlahan sambil menunggu mu dan sesekali menengok untuk sekadar
memastikan apakah kamu masih disana. Aku tetap menunggu. Dan menunggu. Berharap
kamu segera mengayuh sepeda mu dan bergegas menyusulku. Tetap menunggu dan
menunggu. Hingga kau berada jauuuh dibelakang dan didepanku membentang jalan
yang berbelok-belok. Aku takut. Setelah melewati jalan ini pandangan ku tak
bisa menjangkaumu.
Kamu tahu?
Hati ini begitu layu karena kesendirian yang lama. Aku takut tidak bisa
melewati belokan-belokan itu tanpamu. Aku selalu bertanya-tanya apakah kau
sudah mengayuh sepedamu? Aku tak bisa berhenti mengayuh. Sadarlah teman...jalan
ini membutuhkan keteguhan. Aku tak bisa berhenti begitu saja karena tubuh dan
hati ini telah mengadakan transaksi dengan pemilik hati yang sebenarnya.
Hingga aku
yang tetap berjalan dan mengayuh sepeda ini dengan kumpulan tenaga yang ada,
mulai kehilangan bayangmu. Mulai kehilangan sumringah senyummu. Sekian lama aku
menunggu hingga angin berkabar kalau kau memang sudah tak dijalan ini lagi.
Jalan yang sama-sama kita lalui kini kering kerontang tanpamu. Aku tak percaya
begitu saja. Tapi bukankah angin selalu jujur? Bukankah anginlah yang menjadi
saksi bisu yang sebenarnya? Bukankah angin yang begitu dekat dengannya?
Bukankah angin yang menjadi temanmu
selama ini? Kenapa aku begitu meragukan angin?
Teman...
Ingin sekali aku kembali kejalan dimana kamu berhenti. Merasakan apa yang kamu
rasakan. Hingga aku bisa menolongmu dan mendorongmu untuk selalu mengayuh
sepedamu. Bukan demi kau. Bukan demi siapa-siapa. Tapi demi janji kita
kepada-Nya.
Sungguh,
semua begitu berat bagiku.
1 komentar:
insyaa Allah semua akan berbalas
Posting Komentar