Dakwah.
Beginilah adanya.
Beginilah hukumnya.
Dia akan mengambil semua darimu.
Semua saripatimu.
Kaki yang terseok-seok berjalan dipaksa untuk berlari.
Ya. Benar. Berlari.
Dakwah ini membutuhkan jiwa-jiwa yang berlari.
Tidak lagi berjalan.
Merangkak apa lagi.
Globalisasi yang menggerus nurani.
Westernisasi yang mengaburkan kebenaran.
Hedonisasi yang melenyapkan iman.
Sehingga benar-benar akan memeras tanganmu.
Memeras tenaga, pikiran, hati, dan jiwamu.
Bahkan cintamu....
Kita tak lagi pernah bisa berpikir tentang diri kita.
Umat.
Umat.
Dan umat.
Allah.
Allah.
Dan Allah.
Sehingga kamu harus terlihat
tegar.
Ya.
Terlihat tegar.
Entah didalamnya banyak kelesuan atau kekacauan diri
namun dakwah menuntut untuk terlihat tegar dikala kepayahan mendera.
Dakwah
menuntut semangat dikala cahaya kita meredup.
Dakwah menuntut empati dikala
cuek mendominasi.
Dakwah menuntut cinta dikala pijar ini tak jua menyala.
Dakwah ini tetap dan senantiasa menuntut untuk perbaikan diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar