Senin, 29 September 2014

Cinta di dalam gelas

Akhirnya ku temukan makna gambar di cover novel itu
Dua orang dibagian atas adalah A Ling dan Ikal. A Ling yang asli orang Tionghoa sebenarnya mudah dikenali dengan pakaian yang dikenakannya. Khas orang Tionghoa, merah meradang. Ikal dengan rupa mirip penulisnya sendiri memakai celemek karena cerita didalam novel sendiri yang mengisahkan penulis yang berjibaku dengan warung kopi, tepatnya "psikologi kopi".
Dua orang dibawah adalah maryamah atau lebih dikenal dengan panggilan Enong yang memakai cadar dan yang berambut pirang adalah Ninochka Stronovsky seorang grand master catur dunia - yang nantinya bakal menjadi guru jarak jauhnya Maryamah dalam ekspedisi pencaturan.
Cerita unik dibalik maryamah yang bercadar adalah karena dia yang menantang syariat dengan berkeinginan ikut pertandingan catur di acara tahunan 17 agustus nanti. Padahal saat itu catur adalah permainan orang-orang melayu laki-laki, hanya laki-laki, perempuan dilarang ikut campur. Maryamah menentang syariat. Bagaimana bisa seorang perempuan main catur? Ini adalah permainan laki-laki. Semua tokoh masyarakat menentangnya. Aku tertegun dengan alasan Modin menentang Maryamah "Alasanku menolak Maryamah adalah karena pertimbangan syariat. Tak perlu aku berpanjang-panjang dalih. Tak perlu kusitir ayat-ayat. Didalam islam, perempuan tak boleh berlama-lama bertatapan dengan laiki-laki yang bukan muhrimnya. Dalam pertandingan catur, hal itu akan terjadi, dan hal itu nyata melanggar hukum agama."
Maka kemudian disepakati Maryamah harus memakai cadar - burkak,bahasa melayu- dan ada kain merah sebagai hijab ditengah-tengah Maryamah dengan lawan tanding caturnya.  Sungguh keputusan yang apik dan bijaksana.


Novel Cinta di Dalam Gelas karya ANDREA HIRATA