Minggu, 28 Juli 2013

Ramadhan Kenangan



Terawih malam ini di masjid dekat kos mengingatkan aku dengan kenangan waktu kecil saat terawih. Melihat anak-anak perempuan yang memakai mukena dan saling bercerita dijeda sholat. Hal membuatku kangen dengan masa kecil, salah satunya adalah terawih. Jeda sholat terawih menjadi tempat bercerita dan ngobrol dengan teman-teman.
Padahal jika dipikir-pikir tidak ada enaknya sholat terawih di masjid dekat rumah. 4 rakaat isya’ dan 23 rakaat  terawih plus witir dalam waktu kurang dari 1 jam sudah selesai. Terasa hanya fisik yang terlibat disana, tapi masa kanak-kanak apa paham dengan hal semacam itu. Yang penting bagi mereka adalah bisa bertemu dengan teman-teman sebaya dan saling ngobrol. Ngobrol tentang sekolah… tugas-tugas sekolah… janjian maen bareng dan sebagainya… 
Selain rakaat, banyaknya jama’ah juga tidak diimbangi udara yang masuk kedalam masjid, akhirnya sumpek dan lebih memilih sholat diluar dengan semilir angin dan shaf didalam menjadi tak keruan. Gara-gara sumpek itu aku dan teman-teman membawa kipas dari rumah. Akhirnya pas terawih jadi lomba model kipas terbaik haha J. Ada yang dibuatkan dari bamboo, ada yang beli, dan yang paling popular adalah kipas dari kardus dengan gambar. Seingatku dulu aku dibuatkan kipas sama simbahku dari kardus dan aku gambar sendiri. Lupa… dulu gambarnya apa… ^_^
Dan yang paling lucu di terawih adalah saling sundul menyundul. Panjang patokan shaf sholat yang kurang hingga membuat rukuk menjadi tidak khusyuk. Setiap kali rukuk pasti berpikir semoga kepala ini tidak menuldul yang didepan. Ketar-ketir kalau kepala ini menyuldul orang didepannya. Selain itu juga shaf yang kurang tertata dan ada orang yang sajadahnya terlalu kebelakang jadinya saling menyundul…hehe Astaghfirullah…nakal benget… biasanya pas terawih itu bagi teman yang datang duluan ke masjid sudah memilihkan tempat sholat yang saling berjejeran. Jadi satu shaf itu sudah di pesen duluan dan satu shaf itu isinya anak-anak semua. Dan setiap kali aku datang pasti dapat tempat dengan orang yang terlalu kebelakang sholatnya, akhirnya ya itu… meyundul… haha J
Ya itu memang masa kecil yang lebih menekankan pada ketertarikan pada sholat terawih… masalahnya sekarang apakah masih sama niatnya dengan masa kecil……. Semoga tidak.

Jumat, 19 Juli 2013

Resep Anti Galau

Ilustrasi. (inet)
Hai, sob! apa kabar? lagi galau atau semangat? ah sama aja kalau semangatnya…  semangat galau *damai*
Galau dalam bahasa arab al hammu (mengkhawatirkan masa depan yang belum terjadi) dan al huznu (bersedih atas masa lalu yang sudah hilang).
Ketika galau deteksilah apa penyebab galaunya.
Misal: galau mengingat orang. mungkin ingat orag tua di rumah, sedang kita lagi merantau, ini kan termasuk khawatir terhadap apa yg belum terjadi sob! atau galau mikirin calon istri atau suami? sama aja sob itu galau terhadap masa depan juga –> al hammu tuh.
(hmm, sebenarnya ada ga sih kasus ini? mengingat orang ko galau? baiknya doakan aja . iya ga?)
Ada lagi galau karena nilai yang jelek atau galau menunggu nilai yang belum keluar bagi seorang pelajar. yang pertama galau karena masa lalu dan yang kedua masa depan. nah ujung-ujungnya orang yang galau ini terjebak dalam dimensi masa lalu atau masa depan ya!
Ok langsung tips:
1. ‘Move on’ dari kegiatan satu ke lainnya. misal nih sob:  main twitter galau, move on nya bercanda sama adik, bantuin orang tua, berkebun (asal jangan gigitin rumput aja, mau saingan sama kambing sisbro :D). kalau lagi dijalan hindari mendengarkan musik galau, tafakur jalan aja (sambil mikir solusi mengatasai macet) nah!
Kenapa harus kerjain sesuatu dari satu hal ke lainnya karena galau muncul disebabkan banyak waktu kosong. “Fa izaa faraghta fan shob” Jika usai mengerjakan sesuatu, kerjakan yg lain – al-Insyirah: 7.
2. Introspeksi diri atau bahasa kerennya muhasabah diri sob! yakni meninjau diri pribadi, mungkin kurang bersedekah, kurang bersyukur, kurang dzikir, kurang senyum, dan paling mungkin kurang ongkos. (*eh bener). kalau sudah tau kurangnya dimana, ya tambahin lah! maksudnya tambahin dzikirnya, senyumnya, sedekahnya, dsb.
3. Dzikir sob! ini jelas banget mengusir kegalauan tingkat tinggi. “Dzikrullah tenangkan hati” (Ar-Ra’du: 28). baca ayat ini aja udah bikin nyess (adem tenan, serasa hatinya disentuh Allah). ibarat seorang ibu yang menyelimuti anaknya di malam hari yang dingin. tenang dan bikin nyaman.
4. ‘Move up’ adalah bagian terpenting untuk mengatasai galau, minimal waktu galaunya berkurang sob.  Jika move on diibaratkan berpindah dari satu tempat (kondisi) ke tempat lainnya. Move up kita haru meninggalkan beberapa penyebab kegalauan sob! Dari penyebab galaunya lima hal jadi empat hal, dan sebagainya. Kalau move on tanpa move up, Bisa-bisa ujung-ujungnya balik ke galau awal sob.
OK sob selamat mencoba resep anti galau. Jika galau berlanjut hubungi ustadz terpercaya di sekitar anda.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/07/04/36183/resep-anti-galau/#ixzz2ZVzj0qLl
Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook